Pondok Pesantren Modern Al Umanaa menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik. Tepatnya tanggal 22 -23 Januari 2018, seluruh santri SMP dan SMA Al Umanaa Boarding School mengikuti Pelatihan Jurnalistik “Menulis Kreatif, Efektif, dan Efisien di Media”. Narasumber yang diundang  adalah tiga wartawan senior yang masih aktif dan bertugas di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Muhamad Anthoni S.S., M.H.I., dan Drs. Andi Jauhari selain memberikan materi juga menyampaikan pengalamannya sebagai wartawan saat meliput berita di mancanegara dan wilayah-wilayah konflik, seperti Gaza,  Timor Leste, dan lain sebagainya. Narasumber lainnya, Drs. Ahmad winarno bergelut dalam media penyiaran berita di radio. Ia menyampaikan banyak hal yang memotivasi santri untuk mau menulis, diantaranya tentang betapa dahsyatnya pengaruh tulisan dalam merubah mindset pembaca. Ahmad Winarno juga menyampaikan betapa beruntungnya santri-santri Al Umanaa yang tidak kecanduan media sosial, sehingga terhindar dari pengaruh negatif era generasi milenial. “Kalian adalah bagian dari bonus demografi.  Jadikan pena dan kertas sebagai media kalian untuk menulis apapun, lalu simpan semua tulisan kalian. Nanti, ketika saatnya tiba, kalian dapat tuangkan tulisan-tulisan itu dalam blog yang kalian buat sendiri” tutur Winarno.

Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, khususnya SMP Al Umanaa Boarding School sebagai Sekolah Perintis Gerakan Literasi menggagas kegiatan ini untuk memberikan wawasan menulis non fiksi bagi seluruh santri. Seluruh santri juga memperoleh kesempatan untuk langsung praktik menulis. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi para santri selama menempuh studi di Pondok Pesantren Modern Al Umanaa dan untuk masa depan mereka pada pendidikan lanjut setelah lulus kelak.

Alhamdulillah, kegiatan berjalan sangat lancar. Sebagian besar santri terlihat antusias mengikuti pelatihan. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber, baik dari santri SMP maupun SMA Al Umanaa Boarding School. Pada akhir kegiatan terpilih lima tulisan terbaik, hasil seleksi langsung oleh narasumber. Kelima santri penulis terbaik tersebut berturut-turut adalah Salmaa Maitsaa Shiddiq (kelas X), Nur Wan Azizah Ratih (kelas XII), Arkan Nur Dayselino (kelas IX), Muhammad Nabil Rafif (kelas XII), dan Rifky Theo Agarbe (kelas X). Selamat kepada para penulis terbaik, semoga kelak dapat menjadi penulis muslim yang handal, yang dapat mensyiarkan Islam melalui kreatifitas ide dan pena. Aamiin, Insya Allah. (Gstna).