“Allahu Akbar…..”, teriakan kegembiraan bercampur tangis haru menyelimuti suasana sore itu. Santri-santri yang tergabung dalam anggota KOPASMA (Komando Pasukan Al Umanaa) saling berpelukan saat panitia mengumumkan Pondok Pesantren Modern Al Umanaa keluar sebagai Juara Umum pada kegiatan LARGALANG (Lomba Antar Penggalang) ke-14 tingkat Jawa Barat dan Banten yang diadakan oleh SMA Terpadu Hayatan Thayyibah di Kota Sukabumi, 17 Februari 2018 lalu.

Ponpes Modern Al Umanaa menjadi juara Umum berdasarkan akumulasi nilai regu Laskar Lebah (Putra) dan Raflessia (Putri) menjadi yang tertinggi di antara kontingen lainnya. Regu Laskar Lebah berhasil meraih 2 emas dan 1 perak, masing-masing dalam kategori LKBB (Lomba Kecakapan Baris Berbaris), Pioneering dan SMS (Sandi Morse Semaphore). Sedang Raflessia meraih 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu, masing-masing pada kategori SMS (Sandi Morse Semapore), Pioneering, Bongpasten (Bongkar pasang tenda), dan KIM (Kemampuan Indera Manusia). Bukan hanya berhasil menjadi Juara Umum, kontingen putri Al Umanaa menjadi Juara Favorit Putri.

M. Indra Amzah, salah seorang santri yang ikut dalam kegiatan tersebut mengungkapkan kegembiraanya bisa turut menghantar KOPASMA menjadi Juara Umum pada perhelatan tersebut. Santri kelas tujuh SMP Al Umanaa itu menjadi satu dari tiga santri kelas tujuh yang ikut pada kegiatan LARGALANG 14. “Senang banget. Bersyukur bisa turut menjadi bagian tim. Terharu juga, soalnya latihannya berat dan ketat,” tuturnya. Pada kegiatan LARGALANG, Ponpes Modern Al Umanaa mengirimkan satu regu Putra dan Putri yang masing-masing terdiri dari sepuluh orang.

Torehan prestasi di kegiatan Largalang menjadi salah satu prestasi terbesar yang diraih Al Umanaa dalam bidang kepramukaan. Prestasi ini terbilang luar biasa, mengingat kegiatan ini adalah perlombaan ke dua yang diikuti KOPASMA. Latihan rutin dan kedisiplinan menjadi kunci keberhasilan KOPASMA di ajang ini. Sekurang-kurangnya dalam dua pekan santri-santri berlatih mempersiapkan kegiatan ini setelah sebelumnya melewati tahap penyaringan yang ketat. Selain latihan materi yang dilombakan, santri-santri yang terpilih dibina untuk selalu mendirikan shalat tahajud dan puasa sunah selama menjalani masa latihan. “Alhamdulillah,, Kami bangga, akhirnya cucuran keringat yang keluar berbuah manis. Semoga bisa lebih baik kedepannya,” ungkap Pembina Pramuka Al Umanaa saat ditemui di akhir sesi penyerahan tropi oleh Bapak Pimpinan Ponpes Modern Al Umanaa.

-MM-

Foto bersama Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Umanaa dan Kepala SMP Al Umanaa Boarding School

Pasukan Laskar Lebah

Pasukan Raflesia