Di tengah ramainya perbincangan pemilihan presiden Negara Republik Indonesia, Al-Umanaa pun menyelenggarakan kegiatan tahunan untuk melakukan Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) biasa disebut Ikatan Santri Ma’had Al Umanaa (ISMU) pada masa khidmah 2024-2025. Kegiatan tahunan ini menunjukan bahwa setiap tahunnya Al-Umanaa terus memiliki pemimpin baru sebagai bentuk kaderisasi, hal ini sesuai dengan visi Al Umanaa yang ingin mewujudkan para kader pemimpin yang Qur’ani. 

Pada kegiatan pemilihan tahun ini, jumlah santri yang telah mendaftarkan dirinya sebagai calon ketua ISMU, sebanyak 13 orang putra dan 3 orang putri. Mereka menjalani seluruh rangkaian acara pemilihan ketua ISMU yang diselenggarakan oleh Badan Pemilihan Ikatan Santri Ma’had Al-Umanaa (BAPIL ISMU), dimulai dari pendaftaran, seleksi berkas, penyusunan visi dan misi, akademi komandan lapangan, mimbar lepas, kampanye keliling hingga debat calon ketua ISMU yang disaksikan oleh para santri maupun asatidz dan asatidzah. Puncaknya pada jum’at  tanggal 19 Januari 2024, BAPIL mengadakan pemungutan suara dengan melibatkan seluruh civitas Al-Umanaa. Banyaknya jumlah santri yang telah mendaftarkan dirinya sebagai calon ketua ISMU tersebut, dapat disimpulkan bahwa Al-Umanaa tidak mengalami krisis kepemimpinan. Setiap tahunnya pendaftaran yang dilakukan para santri semakin bertambah dengan rasa antusiasme tinggi sehingga hal inilah yang menjadikan Al Umanaa terus memiliki sumber daya manusia yang unggul serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Layaknya calon Presiden beserta Wakilnya, para calon ketua ISMU mengerahkan ikhtiar dan pengorbanan yang maksimal dalam setiap rangkaian kegiatan yang diadakan oleh BAPIL. Pada tahun ini, untuk menjadi ketua ISMU terdapat syarat yang membedakannya dengan tahun lalu yaitu, mukim di Ma’had semasa liburan akhir semester satu. Pengorbanan yang mereka berikan mengantarkannya menjadi pribadi yang lebih unggul. Tidak hanya itu, kegiatan mukim tersebut membantu para calon ketua ISMU untuk merancang strategi dalam pemilihan serta mendapatkan lebih banyak ilmu kepemimpinan saat kebanyakan orang lain menghabiskan waktu mereka untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Bagi mereka, pengorbanan yang diberikan untuk menjadi ketua ISMU merupakan suatu pengalaman yang sangat mahal dan berharga. Pengalaman tersebutlah yang dibutuhkan untuk mengantarkan mereka menjadi pemimpin dunia. Siapa pun yang terpilih nantinya, mereka akan siap menunjukkan ketaatannya, bersatu, dan bekerja sama untuk mewujudkan visi Al Umanaa melalui ISMU.

Penulis : Syahdan Zidan Zahari (12 MIPA A)
Designer Konten : Zaidan Zidna (12 MIPA A)