Oleh : Nadya Kania (XI-B)

Pada awal Semester 1 Tahun Pelajaran 2019-2020, sarana komunikasi santri Al Umanaa sedikit berubah dari segi penggunaannya. Saat ini santri Al Umanaa tidak lagi menggunakan telepon seluler seperti tahun sebelumnya, mengapa? Karena ada sebuah sistem yang lebih mudah dan cepat. Sistem ini tidak jauh beda dari sistem wartel sebagaimana biasanya, yang membedakan hanya beberapa hal saja.

Smartel, sarana komunikasi santri yang mulai beroperasi pada bulan Juli lalu. Telepon yang digunakan santri putri saat ini berjumlah 4. Dengan dibantu dengan pengurus ISMU (Ikatan Santri Ma’had Al Umanaa) santri dapat mengantri dengan cara mengambil nomor antrian untuk menggunakan smartel. Smartel sendiri memiliki keunggulan lebih cepat dan lebih mudah jika dibandingkan dengan telepon seluler biasa. Karena dalam penggunaannya, santri hanya perlu memasukkan nomor yang dituju dan nomor ID yang tertera pada kartu yang sudah diberikan pada bagian komunikasi. Dalam segi kedisiplinannya, sistem ini dapat melatih santri untuk disiplin waktu, karena untuk dapat mengunakan smartel santri di haruskan memebeli voucher  yang berfungsi sebagai pulsa di Toko Santri. Pun kelemahan dalam sistem ini adalah tidak bisa menerima panggilan, bahkan terkadang saat panggilan berlangsung hubungan terputus – putus dan juga sistem ini tidak bisa membuat santri mengirimkan sebuah pesan singkat. Jadi, harapan kedepannya sistem smartel  ini bisa lebih baik dan semakin mempermudah santri untuk menjadi sarana pelepas rindu.