“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir  terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (QS An-Nisa : 9)

Selamat hari pendidikan nasional.

Pendidikan adalah sebuah investasi jangka panjang untuk generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa ke depannya. Berikut ini adalah buah pikiran dari Thifal Syahla Apdafiota, santri kelas 8 SMP Al Umanaa Boarding School mengenai esensi pendidikan yang sebenarnya. Silahkan disimak.

****

Perampokan, narkoba, korupsi, pelecehan seksual, prostitusi, pembunuhan, dan berbagai macam kejahatan di Indonesia kian melambung tinggi. Lantas, di mana hasil pendidikan yang telah didapatkan selama ini? Padahal masyarakat Indonesia belajar dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi. Bertahun-tahun lamanya perjuangan mereka, apakah hanya untuk mengejar nilai dan titel? Lalu apa arti sekolah yang sebenarnya? Apakah sekolah hanya belajar di dalam ruangan?

Jawabannya tidak, Kawan. Pengertian sekolah adalah belajar hidup, maka sekolah itu adalah kehidupan. Yang paling utama dalam sekolah adalah pembinaan karakter (aqidah) dan perilaku (akhlaq). Melalui sekolah, kita tidak hanya mendapat ilmu akademis, tetapi juga keterampilan. Seperti halnya Pondok Pesantren Modern Al Umanaa menerapkan lima konsep pendidikan ideal, yaitu membina aqidah islamiyah, membina akhlaq al karimah, mengembangkan ilmu, melatih keterampilan, dan membiasakan pola hidup sehat.

Di Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, aqidah dan akhlaq adalah yang paling diutamakan, karena pendidikan aqidah dan akhlaq adalah tombak kemajuan bangsa. Apalah arti jika berilmu tanpa aqidah akhlaq? Saat ini, banyak kalangan pelajar yang berani menantang guru, membangkang, dan berbohong. Maka tak asing lagi jika kita mendengar seorang pelajar menjadi preman dan geng berandalan. Selain itu, tawuran antar pelajar semakin meningkat.

Kegiatan Tahfizh Al Quran
Kegiatan Tahfizh Al Quran

Setelah terwujudnya karakter yang baik, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa mengembangkan ilmu para santriwan dan santriwati agar memiliki wawasan luas sehingga dapat membaca keadaan dunia. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat” Maka pendidikan itu wajib dimiliki sejak dini.

Selain mengembangkan ilmu yang luas, Al Umanaa juga melatih keterampilan santriwan dan santriwati untuk mengoperasikan suatu pekerjaan secara mudah dan cermat yang membutuhkan kemampuan dasar, atau yang biasa disebut basic ability.

Pada dasarnya, keterampilan dapat dibagi menjadi empat. Yang pertama adalah keterampilan literasi dasar (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis) maka Pondok Pesantren Modern Al Umanaa mengadakan pelajaran literasi agar bisa melahirkan bibit-bibit penulis hebat. Kemudian keterampilan teknik, contohnya menghitung secara tepat, mengoperasikan komputer, mengoperasikan mesin jahit, dll. Yang ketiga adalah kecerdasan interpersonal, yaitu kemampuan untuk memahami dan memikirkan tempramen, suasana, dan keinginan hati orang lain. Kecerdasan ini bukan bawaan ketika dilahirkan, tetapi merupakan sesuatu yang harus dibina seperti kecerdasan lainnya. Karena itu waktu terbaik untuk membangun keahlian ini adalah ketika masih muda. Kemudian kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan ini adalah kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri. Orang-orang yang besar dan pemimpin-pemimpin besar adalah yang memiliki kecerdasan intrapersonal.

Selain empat keterampilan tersebut, keterampilan mengolah alam juga tak kalah penting. Seperti halnya pertanian, peternakan, dan agribisnis. Kita sebagai makhluk Allah harus bisa mengelola alam dengan baik. Maka Pondok Pesantren Modern Al Umanaa tidak hanya menerapkan belajar di dalam ruang, tetapi belajar yang baik adalah belajar di alam. Kita harus bisa berteman dengan makhluk alam, seperti berteman dengan hewan kambing dan tumbuhan.

Tim pertanian umum
Salah satu kegiatan santri di pertanian pisang

من عرف لغة قوم سلم من مكرمهم
“Barang siapa menguasai bahasa suatu kaum, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka.”

Pondok Pesantren Modern Al Umanaa juga melatih santri-santrinya utuk berbicara sehari-hari dengan bahasa asing. Seperti bahasa Inggris, Arab, dan Jepang. Mulai tahun 2016 ini, banyak penduduk negara asing yang memasuki wilayah Indonesia. Dengan demikian, kita harus mempersiapkan diri dengan salah satunya mempelajari bahasa asing.

Konsep pendidikan ideal Pondok Pesantren Modern Al Umanaa yang terakhir adalah membiasakan pola hidup sehat. Pondok Pesantren Modern Al Umanaa membiasakan para santri untuk menjaga pola hidup sehat. Yang pertama adalah dari sisi kebersihan. Setiap Jumat pagi, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa mengadakan program Jumsih (Jum’at bersih), yaitu membersihkan lingkungam sekitar seperti mencabuti rumput liar, menyapu jalanan yang diselimuti dedaunan kering, dan masih banyak lagi. Maka lingkungan Pondok Pesantren Modern Al Umanaa sangat hijau jika dipandang. Di setiap asrama pun diadakan piket harian agar kamar dan lingkungan tetap bersih.

Keiatan santri membersihkan lingkungan
Keiatan santri membersihkan lingkungan

Pondok Pesantren Modern Al Umanaa juga mengadakan program anti plastik. Maka, setiap santri yang berbelanja di toko santri diwajibkan untuk membawa handbag. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi volume sampah. Selain itu, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa juga menerapkan program pengelolaan limbah terpadu. Contohnya, limbah-limbah hasil dari sampah makan ringan diambil dan diolah secara efektif, ada yang dibuat sebagai kerajinan tangan seperti hiasan jendela, tas, dan masih banyak lagi. Untuk sampah kertas, program pengelolaan limbah terpadu mengolahnya dengan cara 3R (reduce, reuse, recycle).

Dari sisi kesehatan, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa melarang para guru, tamu-tamu, dan terutama para santri untuk merokok. Dampak yang akan ditimbulkan dari hal tersebut adalah tercemarnya udara di lingkungan. Penyakit pun dengan sangat mudah menyerang tubuh perokok aktif dan pasif. Pondok Pesantren Modern Al Umanaa juga membiasakan untuk makan 3 kali sehari dengan gizi yang seimbang, minum 2 liter air mineral, istirahat secukupnya, mandi minimal 2 kali sehari, dan olahraga yang teratur.

Demikianlah pengertian dari sekolah yang sebenarnya. Kita sebagai generasi mudah Indonesia harus melahirkan bibit-bibit yang unggul untuk masa depan negara ini. Hal ini dapat terwujud melalui pendidikan yang baik dan lingkungan yang terhindar dari segala penyimpangan. (TSA)