اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
“Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaaha illallahu wallahu akbar Allaahu akbar walillaahil hamd”

Gema takbir mulai berkumandang di langit Pondok Pesantren Modern Al Umanaa tepat pada tanggal 10 Dzulhijah 1439 H. Setelah berbuka puasa dan menunaikan shalat maghrib berjamaah, sepanjang malam takbir dilantunkan oleh para santri dan guru. Rasa rindu santri pada kampung halaman terobati karena Idul Adha dirayakan bersama dengan keluarga besar pondok. Rangkaian sunnah dalam Idul Adha dilangsungkan di Pondok Pesantren Modern Al Umanaa.

Shalat Ied berjamaah dilaksanakan di masjid Pondok Pesantren Modern Al Umanaa. Usai shalat Ied dan menyantap sarapan bersama, prosesi pemotongan hewan kurban dibuka oleh Direktur Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, Ust. Mindjali A.S.

Shalat Ied berjamaah di Masjid Pondok Pesantren Modern Al Umanaa

Alhamdulillah di tahun ini Pondok Pesantren Modern Al Umanaa menerima kurban sejumlah 20 ekor kambing dan 2 ekor sapi. Seluruh santri pun sudah belajar untuk menyisihkan rezekinya dan mampu berkurban 3 ekor kambing, yang dikoordinasikan oleh Ikatan Santri Mahad Al Umanaa (ISMU).

Proses pemotongan hewan kurban oleh para santri putra

Pemotongan hewan kurban akan berjalan hingga tanggal 12 Dzulhijah 1439 H, yang bertepatan pada tanggal 24 Agustus 2018. Sebagai bentuk pembelajaran, seluruh santri dilibatkan dalam proses pemotongan dan pengolahan daging kurban. Sejumlah 623 orang yang terdiri atas santri dan masyarakat sekitar akan menerima daging kurban.

Suasana santri putri membuat sate
Santri putra yang tidak kalah handal dalam mengolah daging kurban menjadi sate
Pembagian daging kurban untuk masyarakat sekitar

“Berkurban itu bukan hanya menyembelih binatang, tapi juga menghilangkan sifat kebinatangan dari diri kita,”

Itulah kutipan khutbah Idul Adha oleh Direktur Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, usai shalat Ied berjamaah.

Semoga ketaatan, ketaqwaan serta keikhlasan Nabi Ibrahim A.S. & Nabi Ismail A.S. menjadi teladan & selalu menjadi perilaku dalam kehidupan kita.